Orang yang selama ini identik dengan teknologi digital dan transaksi miliaran dolar per hari, sekarang justru fokus ke hal-hal yang katanya “jadul” sawah, ladang, dan ternak. Tapi setelah gue selidiki lebih dalam, ternyata logikanya masuk akal banget.
Dan, jujur aja setelah tahu alasan di balik keputusan dia, gue jadi makin yakin bahwa pertanian dan peternakan itu bukan masa lalu, tapi masa depan.
Dari Server ke Sawah Perjalanan Mindset Jack Ma
Gue sempet ngakak pas denger itu karena biasanya kan orang teknologi merasa bidangnya paling keren. Tapi Jack Ma justru sadar bahwa ketahanan pangan adalah pondasi utama ekonomi masa depan.
Setelah pensiun dari Alibaba, dia lebih banyak muncul di proyek-proyek pertanian modern dan peternakan berkelanjutan. Bahkan katanya dia belajar langsung cara beternak lebah dan menanam sayuran organik.
Kenapa Jack Ma Investasi di Pertanian dan Peternakan?
Pertanian dan peternakan bukan cuma soal produksi makanan. Sekarang ini, pangan adalah aset strategis global.
Permintaan daging, susu, sayuran organik, dan produk alami terus naik. Dan pasar ini sangat luas bukan cuma untuk konsumsi, tapi juga untuk industri kesehatan, kosmetik, hingga energi.
Digitalisasi Sistem Distribusi
Nah, Jack Ma datang dengan pendekatan digital: dia investasi di platform pertanian pintar, supply chain berbasis blockchain, dan sistem prediksi panen menggunakan AI. Bukan cuma teori, dia beneran bangun sistemnya.
Jack Ma udah buktiin sendiri: masa depan bukan cuma soal chip dan algoritma, tapi juga soal pangan dan ternak.
Investasi di sektor pertanian dan peternakan bukan lagi pilihan “terpaksa”—sekarang ini justru pilihan strategis. Dan kalau orang sekelas Jack Ma aja rela turun ke sawah, ya kita gak boleh malu untuk mulai dari ladang kecil kita sendiri.
Leave a Reply